Selasa, 26 Juni 2012

Harapan

Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan di dapatkan atau suatu kejadian akan berubah kebaikan diwaktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun di yakini bahkan terkadang, di batin di jadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertentu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktikannya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa dan berusaha.


Beberapa pendapat menyatakan bahwa esensi haraoan berbeda dengan "berpikir positif" yang merupakan salah satu cara terapi/ proses sistematis dalam psikologi untuk menangkal "pikiran negatif" atau "berpikir pesimis".
Kalimat lain "harapan palsu" adalah kondisi dimana harapan dianggap tidak memiliki dasar kuat atau berdasarkan khayalan serta kesempatan harapan tersebut menjadi nyata hanyalah kecil.


Pendapat :


Harapan, Asa, atau Khayalan adalah sesuatu yang diinginkan .
Semua itu adalah sifat yang dimiliki oleh masing-masing individu karena Harapan merupakan sesuatu gambaran apa yang akan dilakukan oleh seseorang di masadepan dan berharap gambaran atau khayalan tersebut menjadi realita dan kenyataan bagi hidupnya di masa yang akan datang.
Dalam kehidupan semua orang memiliki harapan yang berbeda-beda dan bermacam-macam harapan, karena harapan itu tidak mudah untuk diwujudkan, maka jika kita mempunyai harapan harus disertai dengan usaha, kerja keras, dan berdoa.
Harapan juga bisa membuat orang menjadi putus asa ketika harapan tersebut tidak bisa dicapainya karena terlalu melambung di angan.
dan Harapan juga bisa membuat orang menjadi brutal demi menginginkan harapannya tersebut benar-benar terwujud.


Mempunyai harapan merupakan hak siapa saja, tetapi mempunyai harapan juga harus disertai dengan keadaan pikiran serta jiwa yang waras, jangan sampai demi harapan yang diinginkan seseorang nekat melakukan apasaja demi harapannya supaya terwujud, sampai berani mempertaruhkan nyawanya.
contoh : berharap seseorang mencintai kita dengan tulus. harapan seperti itu sah-sah saja tetapi kita juga harus mempertimbangkan harapan kita tersebut dan introspeksi diri kita, sudahkah kita mencintai orang lain dengan tulus dan penuh dengan kasih sayang.
Boleh dibilang harapan itu tidak ada yang sia-sia jika di barengi dengan usaha dan doa. Tetapi jika harapan yang diharapkan melambung jauh diangan, sudah pasti tidak akan terwujud harapan tersebut. walaupun bisa itupun karena mukjizat atau pertolongan dari yang maha kuasa dan patut disyukuri.


sumber : Telusur      

Sabtu, 23 Juni 2012

KetidakPastian


Ketidakpastian adalah sebutan yang digunakan dengan berbagai cara di sejumlah bidang, termasuk filosofi, fisika, statistika, ekonomika, keuangan, asuransi, psikologi, sosiologi, teknik, dan ilmu pengetahuan informasi. Ketidakpastian berlaku pada perkiraan masa depan hingga pengukuran fisik yang sudah ada atau yang belum diketahui.
Contohnya, jika Anda tidak tahu apakah besok hujan, maka Anda mengalami ketidakpastian. Bila Anda menerapkan kemungkinan ini pada hasil memungkinkan yang menggunakan perkiraan cuaca atau penilaian kemungkinan terkalibrasi, Anda telah memperkirakan ketidakpastian.

Pendapat saya :

Semua orang di dalam hidup pasti akan mengalami ketidak pastian dalam hidupnya, ketidak pastian dalam hidup wajar di rasakan oleh semua manusia di bumi ini, karena itu sebaiknya kita mengantisipasi kejadian yang menyebabkan ketidak pastian dalam hidup kita.
Ketidakpastian memang tidak terduga atau terbayangkan sama sekalisebelumnya.
Hidup ini berjalan atau berputar sebagaimana mestinya , dan semua itu tergantung dari kita yang menjalaninya, apakah kita akan menjadi orang yang beruntung atau orang yang tidak beruntung, menjalani hidup juga harus ada usaha jika kita menginginkan segala sesuatunya.
Banyak sekali contoh ketidakpastian yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari,
Ketidak pastian sama saja dengan menunggu atau mengharapkan seuatu yang belum mungkin terjadi.
Penyebab ketidakpastian dalam hidup biasanya di pengaruhi oleh lingkungan dan alam sekitar kita,
contohnya , ketika ingin pergi bekerja menaiki kereta , dan tiba-tiba saja kereta tersebut terlambat datang , dan kitapun tidak tahu pasti kapan dan jam berapa kereta tersebut sampai kestasiun. Dan kita pun bingung apakah akan sampai kantor tepat waktu, hal tersebut sudah menggambarkan kejadian kecil yang tergambarkan di kejadian sehari-hari.
Karena ketidakpastian kita hidup dituntut harus mempunyai pengamatan dan antisipasi yang baik ketika ketidakpastian tersebut melanda di kehidupan kita.
kita hidup tidak akan bisa lepas dari sifat ketidakpastian , karena hidup merupakan sebuah misteri yang kita tidak tahu apakah yang akan terjadi kedepannya, karena kemanapun dan dimanapun kita menjejakan kaki, pasti akan timbul rasa tidakpasti didalam benak ini.

 sumber, Telusur

Rabu, 13 Juni 2012

Teknologi dan Kehidupan


Perkembangan teknologi berlangsung secara evolutif. Sejak zaman Romawi Kuno pemikiran dan hasil kebudayaan telah nampak berorientasi menuju bidang teknologi.
Secara etimologis, akar kata teknologi adalah "techne" yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode dan seni. Istilah teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh Philips pada tahun 1706 dalam sebuah buku berjudul Teknologi: Diskripsi Tentang Seni-Seni, Khususnya mesin (Technology: A Description Of The Arts, Especially The Mechanical).
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.
Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonimi global masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras sumber daya alam, merugikan dan merusakBumi dan lingkungan. Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu masyarakat dan teknologi baru seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada mulanya hanya menyangku permesinan, contoh lainnya adalah tantangan norma-norma tradisional.
bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan dan mengucilkan manusia; penyokong paham-paham seperti transhumanisme dan tekno-progresivisme memandang proses teknologi yang berkelanjutan sebagai hal yang menguntungkan bagi masyarakat dan kondisi manusia. Tentu saja, paling sedikit hingga saat ini, diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya terbatas bagi umat manusia, tetapi kajian-kajian ilmiah terbaru mengisyaratkan bahwa primata lainnya dan komunitas lumba-lumba tertentu telah mengembangkan alat-alat sederhana dan belajar untuk mewariskan pengetahuan mereka kepada keturunan mereka.

sumber >> Telusur