Pendahuluan
Air adalah
sumber kehidupan, jika tidak ada air tidak ada kehidupan. Sekitar 70 sampai 80
persen tubuh kita terdiri dari air. Air dapat kita manfaatkan untuk
melakukan aktivitas dan sekaligus pemenuhan kebutuhan sehari-hari misalnya,
minum, memasak, mandi, mencuci pakaian dan peralatan rumah tangga lainnya.
Aktivitas apapun yang kita lakukan setiap hari tidak dapat lepas dari
air. Bahkan demi kesehatan kita dianjurkan mengkonsumsi 8 gelas air supaya kita
tidak kekurangan cairan.
Dipandang
sangat penting bagi kehidupan itulah kita diharuskan menjaga keseimbangan
dan kelestarian alam supaya sumber air di bumi terus mengalir dan dapat
dimanfaatkan bagi kelangsungan hidup. Kegiatan yang dapat kita lakukan adalah
menanam pohon-pohon keras yang dapat menghasilkan sumber air. Akar pohon-pohon
itu dapat menyimpan air hujan.
Bukan
sebaliknya yaitu menebang pohon-pohon di hutan yang dapat mengakibatkan banjir.
Menebang sama artinya merusak lingkungan. Air ketika sedikit bisa menjadi
sahabat berguna bagi kehidupan, tetapi jika banyak dapat menimbulkan bencana,
yaitu banjir. Banjir akan menimbulkan berbagai macam penyakit karena air yang
ita gunakan bercampur dengan berbagai macam kuman.
Selain
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari air dapat dimanfaatkan untuk irigasi
pertanian, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), sarana rekreasi bahari dan
masih banyak lagi.
Di dunia
ini tidak hanya manusia yang membutuhkan air, hewan dan tumbuhan pun
memerlukannya untuk bertahan hidup. Pernahkah kita membayangkan?
Bagaimana hidup ini tanpa air. Bagaimana jadinya jika air yang tersimpan
di perut bumi ini berhenti mengalir karena tidak ada lagi yang mampu menahan
akibat ulah manusia menggunduli hutan.
Kehidupan
generasi yang akan datang pun akan semakin berat, jika kita tidak menjaga
kelestarian lingkungan. Apalagi sekarang, air bersih seperti barang langka yang
mahal untuk didapatkan. Air akan tetap bersih dan terjaga kualitasnya, apabila
kita menjaganya dengan baik.
Ada
beberapa sebab mengapa air yang tadinya bersih menjadi kotor dan tidak
layak untuk digunakan yaitu akibat pencemaran baik itu pencemaran limbah rumah
tangga ataupun pencemaran industri. Banyak kita jumpai sungai yang tadinya
bersih berubah berwarna hitam, berbau bahkan dipenuhi sampah.
Pemanfaatan air seefisien mungkin pun dapat mengurangi
pemborosan aliran sumber air. Jika kita menerapkan pedoman “Sanitation for a Betteer Life” yaitu petunjuk untuk
memperhatikan sanitasi di lingkungan tempat tinggal kita. Lingkungan yang
mendiami kita, kita juga yang harus merawat dan menjaganya. Pemerintah hanya
sebagai fasilisator dan motivator, misalnya penyediaa air bersih tetapi kita
juga yang harus dapat memanfaatkannya dengan baik.
Usaha apa
yang dapat kita lakukan untuk menjaga kebersihan air dan menjaga agar air
supaya tetap jernih terhindar dari berbagai macam pencemaran?
Pembahasan
Masalah
sanitasi tidak sekedar kebutuhan air bersih tetapi juga kebersihan diri dan
lingkungan yaitu rumah sebagai tempat tinggal dan sekolah sebagai tempat
belajar jika yang kita tempati kotor maka kita pun tidak sehat.
Penyediaan
MCK (mandi, cuci, dan kakus) pun merupakan hal penting yang harus diperhatikan.
Sering kita jumpai orang-orang yang bertempat tinggal di pinggiran sungai
melakukan aktivitas MCK di sungai, padahal air tersebut kotor dan banyak
kuman-kuman. Kuman-kuman itu yang nantinya dapat menyebabkan berbagai
macam penyakit, misalnya diare, kolera, gatal-gatal dan gangguan kesehatan
lain.
Bahkan air
sungai itupun tercemar bahan-bahan kimia yang dapat menganggu kesehatan
manusia yang memanfaatkan air itu. Ekosistem kehidupan lainnya pun ikut terganggu,
ikan-ikan mati akibat teracuni.
Di
pinggiran kota-kota besar yang dekat dengan industri, air kotor sudah
menjadi pemandangan sehari-hari. Hal tersebut karena masyarakat tidak
mengerti pentingnya menjaga keseimbangan alam. Air yang sudah kotor tentu saja
tidak dapat digunakan lagi, bahkan merepotkan apalagi di musim penghujan.
Selain
makan kebutuhan primer manusia adalah air. Orang-orang kaya mungkin tidak
mengalami kesuitan untuk mendapatkan air bersih. Tetapi bagaimana dengan mereka
yang hidup di kota-kota besar dengan pendapatan yang minim. Air kotor pun
mereka gunakan untuk mandi walaupun mereka mengetahui berbahaya untuk kesehatan
tubuh.
Air bersih
dan menjaga lingkungan kita tetap sehat ada beberapa hal yang dapat dilakukn
antara lain:
a. Mencari
inspirasi baru membuat sumber air, sumur, dilengkapi dengan saluran air yang
baik. Supaya antara sumber air dengan limbah tidak tercampur yang
mengakibatkan air jadi kotor dan berbau.
b.
Hal lain yang dapat dilakukan untuk menjaga air yang kita gunakan tetap bersih
yaitu menjaga sumber-sumber air di perut bumi dengan menanam pohon yang dapat
menyimpan air.
c.
Tidak membuang sampah di aliran air ataupun di sungai yang dapat menimbulkan
pencemaran.
Membeli
air minum kemasan ataupun air bersih yang disediakan Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM), juga merupakan langkah yang tepat. Menggunakan air PDAM untuk
minum akan lebih baik jika dimasak terlebih dahulu.
Jika ada
tempat yang cukup ada baiknya membuat bak penampungan air higeinis yang
ditutup supaya di musim kemarau kita tidak kekurangan air. Beberapa
minggu sekali kita bersihkan penampungan air tersebut untuk menghindari
berkembangbiaknya jentik-jentik nyamuk. Nyamuk tidak hanya suka dengan air
kotor, air bersih pun bisa digunakan untuk bertelur.
Ember atau
pun perkakas lain pun dapat digunakan untuk menampung air daripada melakuan
aktivitas MCK di sungai. Air yang sudah tercemar dengan berbagai macam
limbah tidak dapat kita gunakan lagi. Apabila kita memperhatikan
penggunaan air yang kita gunakan untuk kebutuhan sehari-hari maka kita
pun akan terhindar dari segala macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri yag
dibawa air yang kotor.
Itulah cara-cara yang dapat digunakan untuk menanggulangi kebutuhan air
agar tetap bersih dan sehat digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar