Basis data terdistribusi (distributed
database) merupakan suatu basis data yang di bawah sistem manajemen basis data
atau (DBMS) yang terpusat dengan peranti penyimpanan (storage devices) dan
terpisah-pisah satu dari yang lainnya. Dan tempat penyimpanan dapat berada di
satu lokasi yang secara fisik berdekatan contohnya: dalam satu bangunan atau
terpisah oleh jarak yang jauh walaupun banyak bangunannya dan terhubung melalui
jaringan internet. Dalam penggunaan basis data terdistribusi bisa dilakukan di
server internet, ekstranet kantor atau intranet, maupun di jaringan perusahaan.
Pengguna atau disebut (user) dalam sebuah basis data terdistribusi bisa mengakses basis data melalui dua jenis aplikasi yaitu :
• Aplikasi lokal adalah aplikasi yang tidak memerlukan data dari tempat lain
• Aplikasi global adalah aplikasi dengan kebutuhan akan data dari tempat lain
Pada proses perancangan basis data terdistribusi memiliki aspek transparansi yaitu interaksi user terhadap basis data yang merupakan interaksi dengan satu sistem secara utuh maupun lengkap. Transparansi itu dua hal yaitu :
1. Distribusi merupakan para pengguna harus bisa berinteraksi atau berhubungan dengan sistem secara keseluruhan sebagai satu sistem yang utuh. Dan kesatuan ini ada pada kinerja sistem dan metode pengaksesan.
2. Perubahan (transaksi) yaitu Setiap transaksi baik itu penghapusan, penambahan, atau peng-update-an selain itu mempertahankan integritas antara basis data yang berbeda-beda dalam satu sistem. Pada setiap transaksi dapat dibagi ke dalam sejumlah subtransaksi pada tiap-tiap transaksi dapat memberikan pengaruh pada keseluruhan sistem basis data.
Pengguna atau disebut (user) dalam sebuah basis data terdistribusi bisa mengakses basis data melalui dua jenis aplikasi yaitu :
• Aplikasi lokal adalah aplikasi yang tidak memerlukan data dari tempat lain
• Aplikasi global adalah aplikasi dengan kebutuhan akan data dari tempat lain
Pada proses perancangan basis data terdistribusi memiliki aspek transparansi yaitu interaksi user terhadap basis data yang merupakan interaksi dengan satu sistem secara utuh maupun lengkap. Transparansi itu dua hal yaitu :
1. Distribusi merupakan para pengguna harus bisa berinteraksi atau berhubungan dengan sistem secara keseluruhan sebagai satu sistem yang utuh. Dan kesatuan ini ada pada kinerja sistem dan metode pengaksesan.
2. Perubahan (transaksi) yaitu Setiap transaksi baik itu penghapusan, penambahan, atau peng-update-an selain itu mempertahankan integritas antara basis data yang berbeda-beda dalam satu sistem. Pada setiap transaksi dapat dibagi ke dalam sejumlah subtransaksi pada tiap-tiap transaksi dapat memberikan pengaruh pada keseluruhan sistem basis data.
Pada semua perusahaan atau organisasi yang menggunakan relational
database management system atau yang disebut (RDBMS) biasanya memiliki database
yang banyak ataupun tidak hanya satu. Dan kenapa mereka biasanya menggunakan
konsep sistem terdistribusi dalam implementasinya. Beberapa faktor penyebabnya
diantaranya :
1. Perbedaan database
biasanya didasarkan pada fungsionalitas dalam database itu sendiri, contohnya
dalam bagian keuangan, baik pemasaran atau sumberdaya manusia.
2. Perbedaan database
didasarkan pada letak geografis yang ada contohnya dalam satu kota.
3. Perbedaan database
dapat didasarkan pada cara mengaksesnya contoh untuk database transaksi ataupun
untuk penggudangan data atau (data warehouse).
4. Database pada
internet Commerce diduplikasi sebagai dalam cadangan dengan skala kemampuan
yang sama.
5. Database juga
dibedakan untuk sistem yang sedang berjalan dan untuk yang sedang dikembangkan.
Dalam mengakomodasi kebutuhan maka oracle membentuk suatu skema yang dapat
memungkinkan semuanya dapat terjadi dengan konsep atau cara sistem
terdisribusi.
Teknologi sistem
database terdistribusi merupakan kuncinya yaitu integrasi bukan sentralisasi
serta teknologi ini untuk mencoba dalam mencapai integrasi tanpa sentralisasi.
Dalam Database terdistribusi sangat berbeda dengan database terdesentralisasi
karena database terdistribusi adalah suatu database tunggal atau satu logik
yang secara fisik disebarkan atau terhubung secara menyeluruh kepada
komputer-komputer pada banyak lokasi yang kemudian saling dikoneksikan oleh
link data komunikasi. Dan sedangkan database terdesentralisasi yaitu koleksi
database independen dalam komputer yang tidak terhubung dalam suatu jaringan.
Sistem database terdistribusi terdiri atas situs-situs yang saling berpasangan
yang tidak saling membagi komponen fisik ataupun Sistem database akan berjalan
pada situs yang independen.
Untuk menyusun suatu data terdistribusi dapat diperhatikan sebagai berikut :
1. Replikasi datay :
data-data harus tetap up-to-date tanpa kompromisasi pada performansi
2. Akses yang terjadi
secara bersamaan harus dapat menghindari terjadinya kesalahan pada suatu data.
3. Masalah dalam
keamanan
4. Masalah dalam
reliabilitas
Dalam Sistem database terdistribusi pada Oracle membolehkan aplikasi-aplikasi
tersebut untuk mengakses data dari database yang jauh. Pada sebuah sistem
database terdistribusi homogen dalam setiap database adalah Oracle Database dan
sedangkan pada sistem database terdistribusi heterogeneous paling sedikit satu
dibeberapa sekumpulan database bukan merupakan Oracle Database. Selain itu
Distribusi basis data menggunakan arsitektur client (server ) untuk memproses
dalam permintaan informasi.
Sumber : Telusur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar