Definisi Sitem Terdistribusi
Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan
komputer otonom yang terhubung kesuatu jaringan, dimana bagi pengguna sistem
terlihat sebagai satu komputer.
Dengan menjalankan sistem terdistribusi,
komputer dapat melakukan : Koordinasi Aktifitas dan berbagi sumber daya:
hardware, software dan data.
Contoh Sistem Terdistribusi
1.
Sistem Telepon :
ISDN, PSTN
2.
Manajemen Jaringan:
Adminstrasi sesumber jaringan
3.
Network File System
(NFS) : Arsitektur untuk mengakses
4.
sistemfile melalui
jaringan
5.
WWW : Arsitektur
client/server yang diterapkan diatas Infrastruktur internet, Shared Resource
(melaluiURL)
6.
dll
KeuntunganSistemTerdistribusi
·
Performance
·
Distribution
·
Reliability (Fault
tolerance)
·
Incremental Growth
·
Sharing
Data/Resources
Kelemahan pada sistem terdistribusi adalah
1.
Kesulitandalammembangunperangkatlunak
2.
Bahasa
pemrogramman, sistem operasi dll.
3.
MasalahJaringan:
merancang& mengimplementasikan sistem.
4.
Masalah Keamanan:
berbagidata/sumberdaya
5.
Berkaitan dengan
keamanan data dll.
KarakteristikSistemTerdistribusi
Hal yang diperhatikan dalam membangun
sistem terdistribusi:
a. Transparency (Kejelasan)
b. Communication (Komunikasi)
c. Performance & Scalability
(KinerjadanRuangLingkup)
d. Heterogenity(Keanekaragaman)
e. Opennes(Keterbukaan)
f. Reliability dan Fault
Tolerancy(Kehandalan danToleransi Kegagalan)
g. Security (Kemanan)
Model dalamSistemTerdistribusi
a. Model Arsitektur(Architectural Models)
b. Model Interaksi(Interaction Models)
c. Model Kegagalan(Failure Models)
a. Architectural Models
Cara kerja antar komponen sistem dan
bagaimana komponen tsb berada pada sistem terdistribusi:
- Client -Server Model
- Proxy Server
- Peer processes ( peer to peer )
Client-Server Model
Model client-server biasanya berbasiskan
protokol request/reply.
Contoh: Implementasi RPC (Remote Procedure
Calling) danRMI (Remote Method Invocation) :
·
client mengirimkan
request berupa pesan ke server untuk mengakses suatu service.
·
server menerima
pesan tersebut dan mengeksekusi request client dan mereply hasil ke client
Proxy Server
·
menyediakan hasil
copy (replikasi) dari resource yang diatur oleh server lain
·
dipakai untuk
menyimpan hasil copy web resources.
·
Ketika client
melakukan request kes erver, proxy server diperiksa apakah yang diminta oleh
client terdapat pada proxy server.
·
Diletakkan pada
setiap client atau dapat dipakai bersama oleh beberapa client. Tujuannya adalah
meningkatkan performance dan availibity dengan mencegah frekwensi akses ke
server.
Peer Process
·
Semua
proses(object) mempunyai peranyang sama.
·
Proses berinteraksi
tanpa adanya perbedaan antara client dan server.
·
Polakomunikasi yang
digunakan berdasarkan aplikasi yang digunakan.
·
•Merupakan model
yang paling general dan fleksible.
b. Interaction Models
dibagi menjadi dua bagian:
·
Synchronous distributed
system
·
Asynchronous
distributed system Synchronous Distributed System
·
Batas atas dan
batas bawah waktu pengeksekusian dapat diset.
·
Pesan yang dikirim,
diterima dalam waktu yang sudah ditentukan
·
Fluktuasi ukuran
antara waktu lokal berada dalam suatu batasan.
Beberapa hal yang penting untuk
diperhatikan synchronous distributed sistem:
·
terdapat satu waktu
global
·
dapat memprediksi
perilaku(waktu)
·
dimungkinkan dan
aman untuk menggunakan mekanisme timeout dalam mendekteksi error atau kegagalan
dalam proses atau komunikasi
Asynchronous Distributed System
Banyak sistem terdistribusi yang
menggunakan model interaksi ini(termasuk Internet)
·
Tidak ada batasan
dalam waktu pengkeksekusian.
·
Tidak ada batasan
dalam delay transmission (penundaan pengiriman)
·
Tidak ada batasan
terhadap fluktuasi waktu local. Asynchronous system secara parktek lebih banyak
digunakan.
c. Failure Models
Kegagalan apa saja yang dapat terjadi dan
bagaimana efek yang ditimbulkan?
·
Omission Faluires
·
Arbitary Failures
·
Timing Failures
Model Kegagalan (Failure Models)
dibutuhkandalam membangun suatu sistem dengan prediksi terhadap kagagalan yang
mungkin terjadi.
OmmisionFailures :
Ketika prosesor dan kanal komunikasi
mengalami kegagalan untuk melakukan halyang seharusnya dilakukan.
Dikatakan tidak mempunyai ommision failures
apabila:
•Terjadi keterlambatan (delayed) tetapi
akhirnya tetap tereksekusi.
•Sebuah aksi dieksekusi walaupun terdapat
kesalahan pada hasil.
Dengan synchronous system, ommision
failures dapatdideteksi dengan timeouts.
ArbitaryFailures
·
kegagalan yang
paling buruk dalam sistem.
·
Tahapan proses atau
komunikasi diabaikan atau yang tidak diharapkan terjadi dieksekusi -> hasil
yang diharapkan tidak terjadi atau megeluarkan hasil yang salah.
Timing Failures
·
Dapat terjadi pada
synchronous system, dimana batas waktu diatur untuk eksekusi proses, komunikasi
dan fluktuasi waktu.
·
Timing Failures
terjadi apabila waktu yang telah ditentukan terlampaui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar