Senin, 27 April 2015

Name Service Pada Sistem Terditribusi

Name Service dalam Sistem Terdistribusi merupakan layanan penamaan yang berfungsi untuk menyimpan naming context, yakni kumpulan binding nama dengan objek, tugasnya untuk me-resolve nama. 
Pengaksesan resource pada sistem terdistribusi yang memerlukan:

1.                  Nama resource (untuk pemanggilan),
2.                  Alamat (lokasi resource tsb),
3.                  Rute (bagaimana mencapai lokasi tsb).


Name Service memiliki konsentrasi pada aspek penamaan dan pemetaan antara nama & alamat, bukan pada masalah rute, yang dibahas di Jaringan Komputer. Resource yang dipakai dalam Name Service adalah: komputer, layanan, remote object, berkas, pemakai.

Contoh penamaan pada aplikasi sistem terdistribusi:

–        URL untuk mengakses suatu halaman web.

–        Alamat e-mail utk komunikasi antar pemakai.


Name Resolution, Binding, Attributes


–        Name resolution:  Nama ditranslasikan ke data ttg resource/object tsb.


–        Binding: Asosiasi antara nama & obyek, dan biasanya nama diikat (bound) ke attributes dr suatu obyek.


–        Address: atribut kunci dari sebuah entitas dalam sistem terdistribusi.


–        Attribute: nilai suatu object property.


Penguraian Naming Domains untuk mengakses resource dari URL



Tujuan Penamaan
·                     Mengidentifikasi
·                     Memungkinkan terjadinya sharing
·                     Memungkinkan location independence
·                     Memberikan kemampuan keamanan (security)
·                     Jenis Nama



User names: Merujuk pada suatu obyek atau layanan; Terdiri dari strings of characters.
Contoh: hp201 untuk pencetak, ~bettyp/tmp/test.c untuk berkas.

System names: Terdiri dari bit string; Internal untuk sistem, tidak ditujukan untuk manusia.
Struktur Nama

Primitive/flat names (Unique Identifiers = UIDs)
Partitioned Names (PN)
Descriptive names (DN)
Name Context

Nama selalu diasosiasikan dengan konteks, yang mendefinisikan di mana nama tsb valid. Ada 2 macam konteks:
–        Universal context
–        Relative context

Name List
Name Lists terdiri dari 2 komponen yaitu:
1.                  Name agents
2.                  Name servers


Bentuk Name List
Name List Tersentralisasi : Adalah Name list yang berada pada satu mesin.
Name List Tereplikasi Penuh : Digunakan untuk mengatasi kekurangan name list tersentralisasi.
Name List Tereplikasi Sebagian : Sebagian name lists disimpan dalam cache setiap mesin dan memerlukan mekanisme petunjuk (hint), yang biasanya benar.

Contoh Name Service
DNS (Domain Name Service) – memetakan nama domain ke alamat
GNS (Global Name Service) – memetakan global name ke atribut-atribut dan skalabilitas, dapat menangani perubahan
X500 directory service – memetakan nama orang ke dalam alamat suatu e-mail dan nomor telepon
Jini discovery service – mencari objek sesuai dengan atribut yang ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar