Jumat, 27 April 2012

Pengertian cita-cita



Cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang cita-cita itu adalah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita itu hanyalah mimpi belaka. Bagi orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidupnya maka cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju dengan langkah yang jelas dan mantap dalam kehidupan ini sehingga ia menjadi sebuah akselerator pengembangan diri namun bagi yang menganggap cita-cita sebagai mimpi maka ia adalah sebuah impian belaka tanpa api yang dapat membakar motivasi untuk melangkah maju. Manusia tanpa cita-cita ibarat air yang mengalir dari pegunungan menuju dataran rendah, mengikuti kemana saja alur sungai membawanya. Manusia tanpa cita-cita bagaikan seseorang yang sedang tersesat yang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga ia bahkan dapat lebih jauh tersesat lagi. Ya, cita-cita adalah sebuah rancangan bangunan kehidupan seseorang, bangunan yang tersusun dari batu bata keterampilan, semen ilmu dan pasir potensi diri.
Cita-cita bukan hanya terkait dengan sebuah profesi namun lebih dari itu ia adalah sebuah tujuan hidup. Seperti ada seseorang yang bercita-cita ingin memiliki harta yang banyak, menjadi orang terkenal, mengelilingi dunia, mempunyai prestasi yang bagus dan segudang cita-cita lainnya. Namun seorang muslim tentunya akan menempatkan cita-citanya di tempat yang paling tinggi dan mulia yaitu menggapai keridhaan Allah.
Cita-cita bisa di capai jika ada kemauan keras dari hidup kita, sedari kecil kita sudah di tanya oleh orang tua kita , ingin jadi apa ketika besar nanti, apa cita-cita kamu di masa depan, itulah kata-kata yang keluar dari mulut orang tua ataupun siapa saja yg menanyakannya.
biasanya dari kecil kita sudah di tuntun atau di beri motivasi untuk cita-cita kita kedepannya, dan karena dari dukungan orang tua kita bisa berpikir luas dan logis untuk menjalani hidup kedepannya. Tuntunan hidup dari orangtua itu adalah acuan kita supaya bisa niat mengejar cita-cita atau tujuan hidup kita di masa depan.
Orangtua mana yang tidak bangga melihat anaknya bahagia karena sukses menggapai cita-cita yang diinginkannya. Karena cita-cita jika tercpai bukan hanya orang tua saja yang bahagia, tetapi juga kehidupan keluarga kita sendiri jika sudah hidup berumah tangga.
Jadi gapailah cita-citamu setinggi langit, di sertai dengan usaha,kemauan keras dan doa yang memohon untuk dikabulkan cita-cita kita

Selasa, 17 April 2012

Pengertian Kecurangan


Menurut Kamus Bahasa Indonesia karangan WJS Purwadarminta, kecurangan berarti tidak jujur, tidak lurus hati, tidak adil dan keculasan (Karni, 2000:49). Didalam buku Black’s Law Dictionary yang dikutip oleh Tunggal (2001:2) dijelaskan satu definisi hukum dari kecurangan, yaitu berbagai macam alat yang dengan lihai dipakai dan dipergunakan oleh seseorang untuk mendapatkan keuntungan terhadap orang lain, dengan cara bujukan palsu atau dengan menutupi kebenaran, dan meliputi semua cara-cara mendadak, tipu daya (trick), kelicikan (cunning), mengelabui (dissembling), dan setiap cara tidak jujur, sehingga pihak orang lain bisa ditipu, dicurangi atau ditipu (cheated).
Menurut Kamus Bahasa Indonesia karangan WJS Purwadarminta, kecurangan berarti tidak jujur, tidak lurus hati, tidak adil dan keculasan (Karni, 2000:49). Didalam buku Black’s Law Dictionary yang dikutip oleh Tunggal (2001:2) dijelaskan satu definisi hukum dari kecurangan, yaitu berbagai macam alat yang dengan lihai dipakai dan dipergunakan oleh seseorang untuk mendapatkan keuntungan terhadap orang lain, dengan cara bujukan palsu atau dengan menutupi kebenaran, dan meliputi semua cara-cara mendadak, tipu daya (trick), kelicikan (cunning), mengelabui (dissembling), dan setiap cara tidak jujur, sehingga pihak orang lain bisa ditipu, dicurangi atau ditipu (cheated).

Pendapat saya..
Setiap manusia di muka bumi ini pasti tidak ingin berada di keadaan yang terpuruk atau kesengsaraan alam hidupnya , baik secara material maupun batin yg di rsakannya.
Semua orang ingin hidup serba berkecukupan atau bahkan lebih dari sekedar cukup, dan tidak memikirkan apapun , yang penting bisa hidup senang, dan enak serta berkecukupan, bagaimanapun caranya manusia pasti menginginkan hidup seperti itu, walaupun dengan salah satu caranya yaitu Curang,licik dan memiliki pikiran yang picik.
Jika orang sudah berpikiran curang maka orang tersebut bakal melakukan apa saja demi yang diinginkannya . walaupun dengan cara curang dan tidak memandang siapapun yang dia curangi..
banyak contohnya  orang berprilaku curang, tidak usah jauh-jauh mencari contoh orang curang karna di sekelolong kita pun banyak yang curang, seperti teman yang tidak mau mengeluarkan uangnya hanya untuk makan sendiri, dan akhirnya pun ikut makan atau meminta kepada temannya..
perilaku kecurangan sudah tertanam di dalam diri masing-masing individu. Dan sebaiknya perilaku seperti itu jangan di gunakan , atau bahkan tidak boleh digunakan karna sangat merugikan orang lain yang do curanginya.. perilaku curang hanya diri kita sendiri yang bisa mengendalikannya, jika di hati sudah berpikir picik ingin berbuat curang ,maka orang tersebut pun pasti akan curang selama hidupnya. Dan sesungguhnya kecurangan tidak baik dan tidak patut di contoh oleh siapapun

Senin, 02 April 2012

Pengertian Keindahan


Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya. Keindahan merupakan sebuah bayangan yang di tampilkan atau terlihat oleh indera pengelihatan kita, yang jika terlihat oleh mata menggambarkan sebuah gambaran yang menakjubkan atau memuaskan batin kita ketik dilihat oleh mata.
keindahan juga bisa
dirasakn oleh hati jika memang semua yang kita rasakan itu benar-benar sempurna dan juga membuat hati kita berseri-seri ketika melihat atau mengetahui sesuatu kejadian yang indah di lihat mata.
banyak contoh-contoh yang ada di alam semesta ini, sperti keindahan alam. Keindahan alam yang di ciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa tidak aka nada bandingannya ataupun tidak ada duanya. Tetapi pandangan seseorang yang memandang keindahan tidak semuanya menganggap hal tersebut indah di matanya, memang sebagian besar manusia , takjub dan bangga melihat keindahan alam yang ada di bumi ini, banyak sekali pemandangan-pemandangan indah yang setiap kali di lihat membuat tentram dan menyamankan hati kita.
Keindahan lain yang di lihat oleh para kaum pria yaitu wanita, semua pria pasti senang melihat wanita cantik , yang di pandang indah menurut pandangannya, para pria memandang berbeda kepada para wanita yang memiliki daya tarik keindahan tersendiri, seperti wanita yang mempunyai wajah cantik, hidung mancung bibir yang menawan dan tubuh yang ideal atau seksi, rata-rata para pria menganggap wanita seperti itu indah sekali di pandang , menurut pandangannya, walaupun para pria memiliki pandangan keindahan yang berbeda kepada setiap wanita, dan pasti menginginkan seorang wanita yang cantik menjadi pendamping hidupnya, begitu juga sebaliknya bagi para wanita yang memandang indah para pria yang menurut pandangan di setiap wanitanya indah untuk di pandang..

Bersyukurlah bagi kita yang masih diberi kesempatan untuk melihat dan merasakan indahnya dunia ini, tidak semua orang bisa melihat keindahan dunia ini,tetapi bisa merasakan indahnya dunia ini melalui hatinya


Sumber : http://mfaizaladriansyah2.blogspot.com/2012/01/pengertian-keindahan.html


NAMA             : EKO HANGGORO
KELAS           : 1KB03
NPM               : 22111380

Minggu, 01 April 2012

Bertahan Hidup di Kota Jakarta


Bertahan Hidup di Kota Jakarta

Semua orang yang berada di sebuah desa ataupun kampung ingin sekali menjejakan kakinya dikota metropolitan atau Jakarta.
Sekedar untuk berwisata ataupun mengadu nasib di Jakarta.
Dizaman sekarang ini hidup di kota Metropolitan tidaklah mudah seperti yang di bayangkan oleh para pendatang yang menggambarkan kehidupan mewah yang dilihatnya di layar kaca atau televisi rumahnya, semua yang datang untuk mengadu nasib di Jakarta menginginkan kesuksesan dan kemajuan yang di dapatkan secara mudah.Tetapi semua itu harus dibayar dengan harapan yang sia-sia saja, kecuali bagi pendatang yang memiliki uang ataupun ilmu dan skil yang di manfaatkan untuk bekerja di sebuah perusahaan atau perkantoran supaya bisa bertahan hidup di Kota Metropolitan ini.
Lain bedanya dengan mereka para pendatang yang hanya memiliki atau memanfaatkan keadaan tubuh dan tenaganya yang masih kuat, paling-paling dari mereka hanya bisa menjadi karyawan kontrak sebuah proyek, ataupun lebih parah dari itu, mereka yang menggantungkan nasib di Kota ini ada yang menjadi gelandangan dan Pengemis, mereka nekat melakukan semuanya dan melakukan apapun hanya untuk mencari uang demi sesuap nasi yang masuk ke tenggorokannya. Memang kehidupan di Kota Metropolitan ini sangat menggiurkan para pendatang untuk hidup di Jakarta seperti kehidupan-kehidupan yang tergambarkan di televisi.
Bertahan hidup di kota Jakarta ini sama saja dengan mempertaruhkan hidupnya di kota yang kehidupannya kejam, bahkan bisa di bilang hukum rimbapun berlaku untuk bertahan hidup di Jakarta.
Bagi mereka yang memiliki kekuasaan ataupun banyak uang, mereka berhak melakukan apa saja yang dia inginkan, karena mereka berpikir segala sesuatunya bisa di beli dengan uang. Beda dengan orang-orang yang tidak memiliki apapun untuk tinggal di kota ini, mereka hanya bisa meratapi hidupnya yang seperti itu, bahkan untuk mendapatkan haknya saja mereka sulit sekali ataupun tidak bisa untuk mendapatkannya, yang ada di pikiran mereka hanya, bagaimana dan uang dari mana suapaya kita bisa makan di kemudian hari.
Bagi para rakyat yang berada di pedesaan atau di kampung sebaiknya kita berpikir 2 kali untuk menjejakan kaki kita untuk hidup di Kota yang kejam itu, lebih baik tinggal di desa sudah memiliki pekerjaan walaupun hanya petani, daripada merantau ke Jakarta yang belum tentu bisa mengubah nasib kita, kecuali bagi yang memiliki ilmu ataupun skil yang mantap yang bisa di manfaatkan.