Senin, 12 Maret 2012

Hakekat Manusia


Teori dasar Hakekat manusia adalah sebagai berikut :

Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
Yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
Perkembangan merupakan suatu proses sosialisasi dalam bentuk irnitasi yang berlangsung dengan adaptasi (penyesuaian) dan seleksi. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia adalah keturunan, lingkungan, dan manusia itu sendiri.

Sumber  = http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_12.html



Pendapat Saya :
1.  Makhluk yang memiliki tenaga, dalam artian sebagai manusia yang memiliki akal sehat dan di  berikan tenaga untuk bekerja , sebagai contoh hakikatnya, jika misal seorang laki-laki menikah dengan seorang perempuan , maka seorang lelaki tersebut wajib atau harus menafkahi istrinya, dengan cara bekerja , dan mengandalkan semua tenaga yang dimilikinya , demi untuk membahagiakan keluarganya, dan kelangsungan hidupnya kedepan.

2.  Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial, kita di lahirkan ke dunia bukan berarti sesuka hati dalam bertingkah laku, boleh saja bertingkah atau bersikap sesuka hati tetapi semua pasti mengandung resiko dan tanggung jawab yang besar bagi hidupnya.

3.  Yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya. Manusia yang baik ialah manusia yang mampu mengontrol  dan mengarahkan dirinya ketujuan yang positif, dan tidak mudah putus asa begitu saja dalam menata hidup dan menentukan nasibnya walaupun jalan hidup penuh resiko.

4.  Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya. Sebagai makhluk individu kita pasti akan tumbuh dan berkembang baik dalam fisik ataupun kemampuan berfikir otak sampai kita meninggal dunia nanti, sebaiknya sebisa mungkin kita mengembangkan potensi yang ada pada diri kita masing-masing baik dalam ilmu ataupun yang lainnya, sampai akhir hidup nanti.

5.  Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, tuntutan hidup, kita harus bisa masuk kedalam keanggotaan di dalam dunia dan negara khususnya di kalangan masyarakat umum sebagai bukti pengabdian untuk mengembangkan hidupnya sendiri di masa yang akan datang.

6.  Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudannya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas.
manusia memiliki banyak akal dan berbagai macam potensi yang berbeda di setiap individunya, dan potensi tersebut bisasaja menimbulkan perwujudan yang mencengangkan bagi hidupnya,tergantung dari ketekunan dan keinginan kuat untuk dapat menciptakan suatu hal yag baru.

7.  Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat . sebagai makhluk yang memiliki atau meyakini adanya Tuhan yang mereka sembah, dan di dunia ini tidak semua manusia berada di kalangan mampu atau orang berduit, jadi ada orang jahat yang mungkin mereka jahat karena tuntutan hidup yang selalu miskin, tetapi ada juga orang miskin yang baik , karena mereka mempercayai adanya Tuhan, dan mereka masih bisa mensyukuri hidupnya , walaupun berada di kalangan kurang mampu, karena mereka yakin bahwa rezeki yang di limpahkan Tuhannya akan datang dengan sendirinya.

8.  Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial. Dalam artian setiap atau siapapu individu tersebut pasti sebagian hidupnya  dipengaruhi oleh lngkungan sosial sekitarnya yang berada di dalam kelompok masyarakat umum tersebut, jadi jika kita mengikuti lingkungan sosial yang berepengaruh buruk, maka tidak akan bisa berkembang apa yang ada dalam hidupnya untuk kedepannya, begitu juga sebaliknya.



NAMA  : EKO HANGGORO
KELAS  : 1KB03
NPM    : 22111380

Tidak ada komentar:

Posting Komentar